BARRU - Backpacker atau pelancong lintas negara antar benua terus berdatangan secara bergelombang ke destinasi wisata di Kabupaten Barru, yang diantaranya berasal dari Inggris, Swedia, dan Australia.
Sekira sebulan lalu, Kasia dari Polandia menikmati panen padi tradisional "Massampa" di Desa Palakka dan sempatkan kunjungi Pantai Lasonrai, Awerangnge.
Lanjut, Jossefine dari Swedia, Pelancong Cantik yang menyempatkan menanam pohon berlabel namanya di Pantai Ujung Batu sebelum menikmati Sunset di Bukit Maddo, Sabtu (17/6/2022).
Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Musmuntahar Syam, ST yang terus bersama tim nya melayani, dan membantu para Backpacker ini, untuk menemukan lokasi dan suasana sesuai list tujuan, menyebut hal ini akumulasi promosi wisata dan citra positif Barru.
"Kedatangan Pelancong Mancanegara ini, merupakan bukti kalau Barru Kita sudah masuk dalam list destinasi wisata yang dipromosikan secara Internasional, setiap backpacker yang datang, itu tidak serta merta atau kebetulan, mereka memang telah meneliti sejak awal destinasi apa yang layak masuk dalam list kunjungan mereka, " sebut Sekretaris Dinas Pariwisata yang akrab disapa Pak Munta ini.
Dirinya kemudian menjelaskan dan memberi data Backpacker yang datang ke Barru, beberapa bulan terakhir dan kolaborasinya bersama Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
Baca juga:
Weekend Ber-Commuter Line Ria
|
"Mereka adalah tamu Daerah, kita berkolaborasi dengan mitra strategis wisata, teman-teman di HPI, dan saya berharap masyarakat maupun komunitas bersiap untuk hal seperti ini, sebab kunjungan wisatawan mancanegara tentu akan pulang membawa oleh-oleh, minimal kesan kalau masyarakat Barru, terbuka dengan perbedaan dan aman nyaman untuk tempat berwisata, " harapnya.
Disebutkannya keinginan untuk melibatkan komunitas setempat kreatif menyiapkan cinderamata dan memiliki skenario pertunjukan budaya bila kelak menerima tamu daerah atau sewaktu-waktu dikunjungi oleh pelancong semacam ini.
"Pekan sebelumnya juga ada Nona Catherine, Perempuan Petualang Inggris yang setelah makan tiram di Lajari, terus dengarkan Kacapi di Maddo, lanjutkan mappadendang dan abadikan Tari Sere Api di Gattareng, itu hampir bersamaan dengan kunjungan Tuan Daryl Calvert yang memboyong keluarganya menggunakan Yacht (Kapal Pesiar Mini) dan buang jangkar di Pulau Dutungan, kemudian susuri daratan Nepo di Masjid Habibie dan Bujung Makkatoangnge, " bebernya.
(Ahkam/Humas Barru)