Dialog Langsung Suardi Saleh dan Warga Bojo Baru Temukan Masalah dan Solusi Banjir

BARRU - Setelah menyerahkan langsung bantuan bagi warga terdampak banjir di kelurahan Bojo Baru, kecamatan Mallusetasi, kabupaten Barru beberapa waktu lalu, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., yang didampingi SKPD terkait kembali datang berkunjung di kelurahan tersebut, Selasa (7/2/2023).

Kunjungan Bupati yang dikenal sebagai Pemimpin Tanpa Sekat itu adalah untuk berdialog dengan tokoh masyarakat dan warga setempat menemukan masalah dari penyebab sekaligus mencari solusi pencegahan banjir yang akan datang banjir di Bojo Baru.

Baca juga: Sekda Abustan Sebut Barru Dapat Alokasi DBH-CHT Rp.199.842.000

"Setelah kemarin saat banjir kami datang memberi bantuan, sekarang ini saya datang bersama SKPD terkait untuk melihat langsung apa penyebab dari masalah banjir yang sudah terjadi sebelumnya", kata Bupati dua periode ini.

Baca juga: Menteri Marves Luhut Panjaitan Apresiasi Kinerja Danny Pomanto

Menurut Bupati, sebelum ke tempat ini (kantor lurah bojo baru) dirinya meninjau ke beberapa lokasi yang diperkirakan sebagai penyebab banjir .

"Kami berharap dengan adanya rembuk warga bersama stakeholder terkait ini bisa mendapatkan solusi terkait upaya mencegah terjadinya banjir di kemudian hari", terangnya.

Baca juga: Pemkab Barru Terima Penghargaan Istimewa Atas Tercapainya UHC Dari BPJS Kesehatan

Dalam dialog tersebut, warga berharap agar diadakan pengerukan dan normalisasi sungai dan pengawasan aktifitas tambang terutama yang berada didekat sungai. 

Menanggapi usulan warga, Suardi Saleh  mengaku menghadirkan para Kepala Dinas dan pihak terkait disini adalah untuk menelusuri penyebab banjir dan mencari solusi penanganan banjir ini.

Baca juga: Penyerahan SK CPNS, Rudi: PNS Adalah Pelayan Masyarakat

Dalam dialog itu tertungkap beberapa persoalan dan solusi yaitu, meluapnya Sungai Bojo, penyebabnya adalah dari hulu adanya penggundulan dan di hilir terjadi pendangkalan, solusinya pemerintah akan melakukan penghijauan yang melibatkan masyarakat terutama pemuda dan pemerintah setempat selanjutnya diusahakan akan dilakukan pengerukan serta normalisasi dengan berkomunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengeng Jenneberang.

Baca juga: Aparat Penegak Hukum Bantaeng Kampanyekan Gerakan Zona Integritas Bebas Korupsi

Adanya luapan air di batas kota, penyebabnya adalah volume air yg cukup besar dari dua Kabupaten Kota, adanya pendangkalan aliran sungai dekat tambang, box culvert/gorong-gorong dekat Pintu gerbang Pare-pare yg penampangnya sudah tidak seimbang dengan volume air serta saluran air pembuang ke laut yang makin menyempit. Solusinya adalah pemerintah segera mengusulkan ke Balai Besar Jalan Nasional untuk menambah lagi satu box culver/memperluas gorong-gorong yang ada di sekitar Pintu gerbang Pare dan merekomendasikan/memerintahkan kepada penambang untuk segera menormalisasi saluran pembuang sampai kelaut. (pihak penambang menyatakan kesiapannya dan pengerjaannya dimulai besok selanjutnya secara rutin akan ditangani oleh pihak penambang).

Mengenai pendangkalan saluran pembuang dilingkungan Lapakaka segera ditangani oleh Dinas PU dan Dinas Lingkungan hidup Barru .

"Semoga semua solusi ini segera dapat diwujudkan dengqn kerja sama Pemda, BB Jalan Nasional, BBWS Pompengan dan masyarakat, " kunci Bupati.

Turut mendampingi Bupati Barru yaitu Kadis Lingkungan Hidup. Kadis DPMPTSP. Kasatpol PP Damkar dan Penyelamatan, Kalaksa BPBD, Camat, Lurah, Kapus PKM Bojo Baru, Kepsek dan tokoh masyarakat yang terdampak banjir. 

(Humas IKP Barru)

Baca juga: Terkait Kasus Bulukumba, Kadiscapil Sulsel: Capil Ada Layanan Jemput Bola