Bupati Barru Dampingi Gubernur Sulsel Resmikan Pengoperasian Terbatas Kereta Api

Bupati Barru Dampingi Gubernur Sulsel Resmikan Pengoperasian Terbatas Kereta Api

Barru.  Bupati Barru H. Suardi Saleh turut mendampingi Gubernur Prov Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman para peresmian pengoperasian terbatas Kereta Api rute stasiun Garongkong Kabupaten Barru ke stasiun Mangilu kabupaten Pangkep. 

Baca juga: Simpatisan SS-AK Kecewa, Jalan Lintas Doidoi ke  Bulobulo dan Gattareng Rusak Parah

Gerbong Kereta Api 'Andalan Celebes' xmulai bergerak dari stasiun Garongkong sekitar pukul 11.10 WITA akan melintasi Stasiun Barru, Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Mandalle, Stasiun Ma'rang, Stasiun Labakkang dan berakhir di Stasiun Mangilu Pangkep dengan waktu tempuh diperkirakan sekitar 2 jam dengan kecepatan rata-rata 60-80 KM perjam

Ikut dalam rombongan, Plt. Dirjen Perkeretaapian Zulmafendi, SE. M. Sc.  Direktur Lalulintas dan Angkutan KA Ir. Mohamad Risal Wasal, ATD, MM, IPM. Direktur Keselamatan Perkeretaapian Dr. Edi Nursalam, ATD. MT. Bupati Pangkep, Yusran Lologau.

Baca juga: Gubernur Andi Sudirman Apresiasi BBPJN Lakukan Preservasi, Termasuk Ahmad Yani Parepare Sepanjang 1,1 Km

Sebelumnya, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si menerima Rombongan Kementerian Perhubungan dan Gubernur Sulawesi Selatan di rumah jabatan Bupati, kemudian bersama menuju  stasiun Garongkong untuk melakukan ujicoba pengoperasian prasarana dan sarana perkeretaapian., Sabtu 29/10/2022.

Bupati Barru mengatakan, hampir sebagian besar masyarakat Sulawesi Selatan terutama masyarakat Barru sangat mendambagakan kereta api segera di operasikan dan menjadi moda transportasi unggulan.

Baca juga: Pemprov Sulsel Timbun Ruas Antang Bersama Polisi dan Warga

Pemda Barru sendiri telah melakukan persiapan dalam mendukung keberadaan kereta api terlebih yang berada di kawasan Pelabuhan ini dengan stasiun garongkong.

“Yang pertama bahwa kawasan Pelabuhan dan stasiun kereta api ini kita sudah tetapkan rencana terkait tata ruang yang dipersiapkan untuk menjadi kawasan ekonomi khusus, bahkan kami sudah bebaskan untuk area pelabuhan  3.000 hektare dan lahan ini nantinya tidak diperuntukkan lagi untuk aktivitas pembangunan selain untuk aktifitas industri nantinya dan itu sangat mempengaruhi perekonomian di tambah dengan stasiun yang akan kita coba nanti, ” paparnya.

Baca juga: PT. Semen Bosowa Barru Tutup Jalan Berlubang di Siawung

Lebih lanjut, Suardi menyebut jika tentu pihaknya berharap ada impact buat Kabupaten Barru terhadap keberadaan stasiun kereta api ini yang berdekatan dengan pelabuhan

“ Tentunya kami berharap dengan adanya stasiun bisa menambah kontribusi PAD karena sektor perekonomian akan terbantu serta lapangan kerja baru akan terbuka, ” jelasnya lagi.

Baca juga: Ikatan Notaris: Pembangunan Infrastruktur di IKN Berdampak ke Daerah Sekitarnya

(Humas IKP/Syam)